Pondok Pesantren Ternama yang Ada di Madura |
Sejak dahulu Madura sudah terkenal sebagai wilayah yang di dalamnya banyak lembaga pendidikan Islam yang berbasis pesantren. Hal tersebut semakin kentara, ketika kita membaca peta sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) yang dipelopori oleh KH. Hasyim Asy’ari. Beliau merupakan pahlawan bangsa yang pernah menimba ilmu di pondok pesantren yang ada di Madura, tepatnya di Pondok Pesanter Syaikhona Kholil Bangkalan.
Bagi masyarakat Madura, pesantren merupakan tempat yang paling cocok untuk memperdalam ilmu agama. Tidak heran jika pesantren menjadi primadona dalam membangun keilmuan dan moral masyarakat. Sampai saat ini, pesantren semakin menjamur di Madura, tak pelak, jika ada sebagian orang menyebut Madura sebagai ‘serambi Madinah’.
Bagi Anda yang bertempat tinggal di Madura atau daerah sekitarnya, berikut ini 5 pondok pesantren ternama yang ada di Madura:
Pondok Pesantren Al-Amien Prenduen Sumenep
Pondok pesantren ini merupakan salah satu pondok terbesar dan terbaik yang ada di pulau Madura. Pola komonikasi yang menggunakan bahasa asing (bahasa Inggris-Arab) antar santri dan guru dalam keseharianya, menjadi bekal istimewa bagi siapa saja yang pernah belajar di pesantren tersebut. Pesantren ini didirikan oleh KH. Achmad Djauhari Chotib pada tanggal 10 November 1952. Pondok pesantren Al-Amien juga dilengkapi dengan kampus IDIA. Kampus tersebut diperuntukkan bagi santri yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Sesuai dengan namanya, pondok pesantren Al-Amien Prenduen berlokasi di Desa Prenduen, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan
Pesantren ini lahir sekitar tahun 1204 H/ 1788 M oleh K. Itsbat Bin Ishaq. Pesantren Darul Ulum Banyuanyar terletak di Desa Potoan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Sarana dan prasana yang lengkap menjadi salah-satu faktor pesantren ini diminati oleh bayak orang di Madura dan sekitarnya.
Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan
Pondok pesantren ini didirikan oleh RKH. Abd Majid yang tidak lain merupakan putra RKH. Abd Hamid Bin RKH. Istbat, Banyuanyar pada tahun 1363 H/ 1943M. Pada masa kepemimpinan Beliau, pembelajaran di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata hanya ada pengajian kitab kuning dan belum dibentuk sekolah formal. Baraulah, pada masa kepemimpinan RKH. Ahmad Mahfud Zayyadi, pondok pesantren ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada tahun 1959 M, Beliau mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan merupakan sekolah formal pertama yang didirikan. Pondok pesantren tersebut berada di Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Pondok Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan
Sesuai dengan namanya, pondok pesantren ini didirikan oleh Syaichona Kholil, dan mulai berdiri sebelum kemerdekaan Indonesia, sekitar tahun 1861 M. Selain utuk menyebarkan ajaran agama Islam, juga dalam rangka melawan penjajah. Terletak di Desa Demangan , Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.
Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep
Pondok pesantren Annuqayah, berlokasi di Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep Madura. Pondok pesantren ini didirikan pada tahun 1887 M, oleh KH. Moh. Syarqawi. Lokasinya yang berada di daerah pedesaan, sangat cocok bagi siapa saja yang ingin belajar sekaligus menenangkan diri dari hingar-bingar perkotaan. Dari pondok pesantren inilah, lahir pegiat budaya-sastrawan tingkat nasional. Semisal, M. Faizi. Salah satu kegiatan yang menarik dari pondok pesantren ini ialah, adanya kewajibkan bagi semua santri untuk menulis kesimpulan dari apa yang mereka pelajari. Hal itu bertujuan untuk melatih santri agar lebih terampil dalam dunia kepenulisan. “Menulis adalah usaha mengabadikan diri.”